Neicytechno – TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) merupakan protokol komunikasi yang berguna untuk menghubungkan host-host yang ada di jaringan internet. TCP/IP digunakan oleh internet untuk memancarkan data keluar dari jaringanya ke jaringan diatasnya. Protocol TCP/IP dinamakan demikian karena mengacu pada dua protocol yang paling penting yaitu TCP (Transmission Control Protoco) dan IP (internet Protocol) yang merupakan standar dari protocol ini.
Daftar
Apa Itu Protokol?
Sebenarnya protokol dapat berarti luas, namun hubungannya dengan komunikasi jaringan komputer, protokol merupakan standar yang mengatur terjadinya komunikasi dan perpindahan data dari satu host ke host lain. Protokol dapat digunakan untuk menentukan layanan yang akan dilakukan di internet. Untuk tercapainya komunikasi, kita bisa menganalogikan protokol sebagai duaorang yang berasal dari suku yang berbeda anggap saja yang pertama dari sunda dan yang kedua dari batak yang pastinya kedua bahasa daerah yang dimilikanya berbeda, untuk menjalin komunikasi/berdialog tentu harus menggunakan bahasa yang dapat saling dimengerti oleh kedua belah pihak, sehingga tidak memungkikan kedua orang tersebut menggunakan bahasa daerahnya masing-masing ketika berdialog karena belum tentu dapat dimengerti oleh lawan bicaranya, oleh karena itu untuk tercapainya komunikasi yang lancar mereka bisa menggunakan bahasa indonesia sebagai standarisasinya. Bahasa indonesia tersebut bisa dikatakan sebagai protocol yang digunakan secara umumm.
Sejarah TCP/IP
TCP dan IP dikembangkan tahun 1969 oleh departemen pertahanan amerika Departement of Defense (DOD) yang dipelopori oleh DARPA (Defence Advance Research Project Agency) dengan memberikan suntikan dana untuk sebuah riset mengenai pengembangan jaringan komunikasi data antar komputer. ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) merupakan hasil dari riset yang dilakukan oleh DOD. ARPANET semakin besar pada saat itu dengan protokol yang digunakannya pada saat itu Network Communication Protocol (NCP) yang sudah cukup kewalahan dengan semakin banyaknya node komputer yang harus ditampung.
DARPA memberikan suntikan dana untuk membuat riset baru mengahadapi masalah tersebut dengan tujuan membuat protokol yang lebih umum, maka sekitar tahun 1980-an terciptalah TCP/IP yang dinyatakan sebagai standar protokol untuk jaringan. Kemudian BBN (Bolt Beranek Newman) menggabungkan TCP/IP dengan sistem operasi UNIX sehingga TCP/IP dapat berjalan di atas komuputer.
Standar TCP/IP
TCP dan IP yang dikembangkan oleh DOD merupakan hasil dari suatu riset dibidang teknologi yang sampai sekarang masih digunakan, yang pada intinya yaitu menciptakan suatu protokol yang mampu menghubungkan antar jaringan yang berbdeda. Seperti Protokol komunikasi pada umumnya, TCP/IP terdiri dari lapisan-lapisan penting, diantaranya :
- Transmission Control Protocol (TCP)
Merupakan lapisan yang bertanggung jawab pengecekan status data yang dikirimkan dari client ke server karena data bisa saja hilang di tengah jalan. lapisan TCP dibekali dengan kemampuan untuk mendeteksi dan mengatasi masalah error atau kesalahan pada paket data yang dikirim, sehingga data dapat diterima sepenuhnya. TCP akan melakukan transmisi data per-segmen, jadi ketika pengiriman data, data tersebut dipecah menjadi beberapa bagian dan dikrimkan perbagain satu per satu. Agar data terkirim dan diterima dengan baik maka TCP akan menyertakan nomor seri pada setiap paket pengiriman.
Pada protokol TCP terdapat layanan yang memiliki port nya masing-masing, port merupakan gerbang atau pintu masuk datagram dan paket data. Port dimulai dari port 0 sampai dengan 65536. Port 0-1024 merupakan port yang digunakan oleh layanan standar/umum seperti HTTP dengan port 80, Telnet 23, ftp 21, dsb.
- Internet Protocol (IP)
IP Address atau Alamat IP/tanda pengenal dari suatu perangkat komputer di dalam suatu jaringan. Lapisan IP bertanggung jawab atas perpindahan paket data antar node. IP akan meruskan paket-paket ke alamat yang dituju. Tanpa adanya IP atau alamat tujuan paket data tidak mungkin dapat terkirim,
- Socket
merupakan nama yang diberikan kepada paket subrutine guna penyediaan akses TCP/IP pada banyak sistem.
Arsitektur TCP/IP
Dalam arsitektur jaringan terdapat lapisan-lapisan (layer) yang memiliki tugas dan fungsinya masing-masing serta memiliki protokolnya sendiri. Seperti yang telah kita bahas sebelumnya mengenai standarisasi internasional arsitektur jaringan yaitu ISO yang memiliki 7 lapisan yaitu phisical, data link, network, transport, sesion, presentation, dan aplcation. Sedangakan dalam arsitektur TCP/IP terdapat 5 layer yang digunakan yaitu phisical, network access, internet, transport, application.
Kelima layer tersebut di spesifikan kembali menjadi 2 bagian yaitu dalam bentuk software dan hardware. Lapisan (aplikasi, transport, internet, dan network access) termasuk kepada software dan lapisan fisik (phisical layer) merupakan bentuk hardwarenya seperti router, modem, kabel, antena atau perangkat lain yang digunakan sebagai penghubung jaringan. Pada prakteknya kadang kita menyebut arsitektur dibagi menjadi 4 lapisan dengan menghilngkan lapisan fisiknya, hal itu bergantung pada transaksi yang dilakukan.
- Physical Layer / Lapisan Fisik
Lapisan fisik merupakan lapisan paling bawah dari arsitektur TCP/IP yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Protokol pada layer fisik haruslah mapu menjadi penerjemah paket data dari sinnyal listrik menjadi data digital yang dapat dimengerti oleh komputer. Lapisan pisik dapat berupa modem, kabel LAN, Radio, antena, dsb.
- Network Access layer
Network access layer memiliki fungsi yang mirip dengan later data link pada standar OSI. lapisan ini dapat mendeteksi kesalahan dari paker data yang di transmisikan. lapisan ini juga mengatur bagaimana frame-frame data di kirimkan ke media fisik. Lapisan Network access berkaitan dengan pertukaran data antara sistem akhir dan jaringan yang terhubung. Komputer pengirim harus menyediakan jaringan dengan alamat komputer tujuan, sehingga jaringan dapat merutekan data ke tujuan yang sesuai. Komputer pengirim mungkin perlu memanggil layanan tertentu, seperti prioritas, yang mungkin disediakan oleh jaringan.
- Internet Layer
Lapisan Internet mirip dengan layer network pada model OSI, yaitu bertugas untuk pengiriman data ke alamat penerima yang tepat. Layer ini menggunakan tiga protokol, yaitu IP (Internet Protokol) yaitu yang berhubungan dengan alamat/tujuan paket data, ARP (Address Internet Protocol) yang merupakan penentu dari alamat hardware host yang terletak di dalam satu jaringan yang sama, dan ICMP merupakan protokol yang berguna untuk memberikan laporan kegagala pengiriman data melalui pesan. Sehingga pada konsepnya layer ini berguna untuk proses pengalamatan host (Addressing) dan mencari atau merutekan sebuah trafik (Routing).
- Transport Layer/Host-to-host
Sama dengan Transport Layer pada lapisan Model OSI yang terdapat protokol TCP Dimana kedua protokol tersebut bertanggung jawab atas keselamatan data sampai ke tujuan dan protokol UDP yang banyak digunakan untuk keperluan streaming video ataupun audio. Protokol yang terdapat pada layer ini pada dasarnya berguna untuk mengadakan komunikasi antar dua host. Flow Control atau manajemen kecepatan transmisi antara dua node dan error detection merupakan fungsi yang paling banyak digunakan pada layer ini.
- Application Layer
Pada layer ini mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang digunaka pada jaringan. Sehingga pada lapisan ini terdapat banyak protokol yang digunakan sesuai dengan banyaknya aplikasi yang digunakan. Contoh protokol yang banyak digunakan diantaranya Hyper Text Transfer Protocol (HTTP) yang digunakan untuk transfer file html/web, FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer file, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk menerima dan mengirim news group, dsb.
Proses Pengiriman dan Penerimaan Paket Data
Dari arsitektur TCP/IP diatas dapat disimpulkan bahwa arsitektur tersebut menggambarkan bagaimana terjadinya proses komunikasi antara dua buah host/komputer menggunakan fungsi masing-masing layer. Proses enkapsulasi data antar protokol yang bermulai dari pengiriman data dari yang layer yang paling atas (aplikasi) hingga lapisan paling bawah (fisik). Enkapsulasi ini sifatnya transparan. Maksudnya, suatu lapisan tidak perlu mengetahui ada berapa lapisan yang ada di atasnya maupun di bawahnya. Masing-masing hanya mengerjakan tugasnya.Pada pengirim, tugas ini adalah menerima data dari lapisan diatasnya, mengolah data tersebut sesuai dengan fungsi protokol, menambahkan header protokol dan meneruskan ke lapisan di bawahnya.