Neicytechno – komputer atau Laptop lemot saat pertama kali dihidupkan atau pada saat booting merupakan salah satu kasus yang sering dialami setiap orang pengguna komputer terutama Ketika kita sedang buru-buru untuk menggunakan. Komputer.
Untuk mempercepat kinerja komputer ataupun laptop baik dalam transmisi data ataupun pada saat baru pertama kali menghudupkan komputer, pada saat ini pasti banyak orang yang menyarankan mengganti partisi system yang awalnya menggunakan HDD (Hard Disk Drive) menjadi SSD (Solide State Drive) yang merupakan pengembangan HDD generasi terbaru dengan kecepatan yang berkalikali lipat dari HDD.
Solusi mempercepat booting tanpa upgrade ke SSD. Kecepatan (read&write) serta kesehatan dari HDD ataupun SSD sangat berpengaruh terhadap kinerja komputer, oleh karena itu Ketika pertama kali menghidupkan komputer terjadi proses booting yaitu mempersiapkan system operasi secara penuh agar siap digunakan. Perbandingan menggunakan SSD kita hanya butuh sekian detik saja untuk sistem operasi siap digunakan, sedangkan menggunakan HDD bisa sampai beberamenit tergantung kesehatan dari HDD yang digunakan.
Apa harus mengganti HDD ke SSD untuk mengatasi laptop lemot saat pertama kali dihidupkan (Booting)?
Jawabannya tidak sepenuhnya benar, karena selain dari kesehatan HDD yang digunakan sistem, pengaruh aplikasi yang otomatis berjalan juga sangat berpengaruh terhadap kecepatan dari booting komputer, apa maksudnya? Nahh sebenarnya Ketika kita pertama kali menyalakan komputer tersebut, selain menyiapkan sistem operasi terdapat juga aplikasi-aplikasi lain seperti antivirsus external yang otomatis dijalankan oleh sistem, sehingga proses read/write dari hdd akan terbagi-bagi karena harus menyiapkan aplikasi-aplikasi tersebut, inilah salahsatu faktor yang menyebabkan lemot Ketika pertama kali menyalakan komputer.
Bagaimana cara mematikan aplikasi yang berjalan otomatis saat booting?
Untuk mengatasinya sangat simple namun akan sangat berpengaruh terhadap proses booting sebuah komputer.
Pertama, kita tekan kombinasi tombol pada keyboard yaitu “Ctrl + Alt + Delete”
Sehingga akan muncul sebuah jendela dengan beberapa menu pilihan, lalu pilih “Task Manager”
Setelah itu masuk kemenu “Startup” disini merupakan daftar aplikasi-aplikasi yang akan berjalan otomatis Ketika proses booting berlangsung dengan status (enable), nahh untuk itu kita matikan aplikasi-aplikasi yang tidak penting agar tidak berjalan otomatis dengan cara “klik kanan aplikasi yang dipilih — pilih (disable)”
Proses ini akan mematikan setiap aplikasi yang akan berjalan otomatis Ketika proses booting berlangsung, terutama jika kalian menggunakan aplikasi antivirus external lebih dari satu pastikan untuk mematikan keduanya ataupun salah satunya agar proses booting lebih cepat.
Cara ini sangat berguna walaupun kita masih menggunakan HDD yang notabennya sudah banyak disbanding-bandingkan dengan SSD, tapi kalau mempunyai dana yang cukup untuk membeli SSD penulis sarankan upgrade ke SSD.
Baca Juga : 2 Cara Remove Objek Foto Online Menggunakan Picsart