Membuat User Profile Hotspot Mikrotik

Neicytechno – Membuat user profile hotspot mikrotik dalam memanajemen jaringan merupakan hal yang biasa dilakukan setiap administrator untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan kredibilitas user seperti manajemen bandwidth, filtering paket data, dan lain sebagainya.

Setiap settingan berbagai parameter-parameter yang digunakan, akan otomatis aktif (berjalan) ketika user hotspot login. Agar lebih memahami menganai user profile kita gunakan contoh kasus.

Di sebuah sekolah menengah atas (SMA) akan dibangun sebuah jaringan hotspot dimana jaringan tersebut dapat diakses oleh setiap siswa dan guru, Namun karena koneksi bandwidth yang dibutuhkan guru lebih besar dibandingkan siswa, maka administrator mengatur kecepatan bandwidth Guru download 5mbps dan upload 3mbps, sedangkan siswa download 2mbps dan upload 1mbps. Maka dari itu administrator akan menyetting user profile seperti berikut:

Membuat user profile hotspot mikrotik Untuk Guru

User profile untuk guru

  • Name : Guru
  • Shared User : 1
  • Rate Limit (rx/tx) : 5M/3M (Download/Upload)

Membuat user profile hotspot mikrotik Untuk Guru

User profile untuk siswa

  • Name : Siswa
  • Shared User : 1
  • Rate Limit (rx/tx) : 2M/1M (Download/Upload)

Fungsi-Fungsi menu User Profile Hotspot

Jika mengikuti contoh kasus sederhana diatas memang sudah biasa karena penggunaan utama dari user profile adalah seperti contoh kasus diatas, yaitu memberikan hak istimewanya masing-masing setiap jabatan pada intansi. Namun tidak jarang juga setiap user profile memerlukan menu-menu lain untuk memberikan pelayanan yang lebih kompleks. Terdapat kolom-kolom lain yang juga sangat berguna diantaranya :

  • Name : Merupakan kolom untuk memberikan nama/identitas/jabatan setiap user profile.
  • address pool : range alamat ip yang akan digunakan user.
  • shared user : merupakan jumlah user yang dapat menggunakan hospot dengan username dan password yang sama secara bersamaan.
  • Rate Limit (rx/tx) :Merupakan limitasi kecepatan Download (rx) dan Upload (tx)
  • Address-List : merupakan fitur untuk menyimpan alamat ip dengan username sesuai user yang menggunakan hotspot (login)
  • Incoming-Filter : merupakan filter trafik yang masuk dari user/client.
  • Incoming-Packet-Mark : Menandai packet yang masuk dari router ke client
  • Outgoing-Packet-Mark : Menandai packet yang keluar dari router ke Client
  • Menu Queue = merupakan menu untuk menghubungkan atau menggabungkan queue atau manajemen bandwidth yang diatur di user profile dengan queue yang sudah dibuat sebelumnya.
  • Menu scripts : digunakan untuk membuat program autorun ataupun script tertentu lainnya.

Nahh itulah sedikit gambaran bagaimana cara menyetting user profile pada hotspot, yang pada dasarnya setiap menu tersebut akan berjalan otomatis ketika user yang terdaftar di user profile tersebut login ke jaringan, jika user belum login ataupun keluar setiap program tersebut akan hilang kembali.

Agar lebih jelas kembali kalian bisa cek kembali artikel kami sebelumnya yang sudah banyak membahas mengenai hotspot mikrotik baik itu untuk manajemen user sederhana sampai yang lebih menantang.

Baca Juga : Cara Menggunakan Shared User Hotspot Mikrotik [ Alokasi Bandwidth ]

Belajar Mikrotik PDF [Download]

Tinggalkan komentar